06.33

Soal Pulau, Jepang Kini Sengketa dengan Rusia

Jepang kembali bersitegang dengan negara lain perihal klaim suatu pulau. Setelah dengan China, kali ini Jepang protes ke Rusia terkait suatu pulau yang masih diperebutkan kedua negara. Jepang tidak terima setelah Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mampir sejenak ke pulau itu, Senin 1 November 2010.

Menurut kantor berita Associated Press (AP), Medvedev mengunjungi pulau "Kunashir." Jepang menyebut pulau yang terletak di sebelah utara Kepulauan Kuril itu sebagai "Kunashiri."  

Perdana Menteri (PM) Jepang, Naoto Kan, memprotes kunjungan Medvedev itu. “Kami tidak pernah mengubah posisi kami bahwa wilayah utara adalah bagian dari daerah kami dan kami sangat menyesalkan kunjungan tersebut,” ujar Kan dalam sidang di parlemen hari ini seperti yang dikutip AP.

Perairan sekitar pulau yang dipersengketakan itu diyakini memiliki banyak ikan dan persediaan minyak bumi dan gas yang belum digarap, termasuk cadangan emas dan perak. Pulau tersebut berada di bawah kendali Uni Soviet sejak berakhirnya Perang Dunia II, namun pengelolaannya jadi terbengkalai sejak jatuhnya Soviet, yang kembali "mengerucut" jadi Rusia.

Kunjungan Medvedev berlangsung di tengah-tengah perselisihan antara Jepang dan China menyangkut klaim atas pulau lain, yaitu Senkaku/Diaoyu di Laut China Timur.

Pengamat dari Universitas Waseda di Tokyo, Takehiko Yamamoto, menilai kunjungan Medvedev itu untuk menunjukkan posisi Rusia kepada Jepang atas pulau tersebut. “Saya kira hal ini akan membuat perundingan semakin sulit. Seperti menaburkan garam di atas luka,” ujar Yamamoto.

0 komentar:

Posting Komentar